Tugas Ilmu Pemuliaan Ternak (Koefisien Kekerabatan). Untuk lebih jelasnya klik DISINI
Pemuliaan
Kamis, 15 November 2012
Kamis, 21 Juni 2012
untuk lebih jelasnya silahkan klik dibawah ini materi ilmu reproduksi ternak tentang proses fertilitasi sampai implantasi:
1. pdf makalah ilmu reproduksi ternak (PROSES FERTILISASI SAMPAI IMPLANTASI)
2. pdf power poind ilmu reproduksi ternak (Proses Fertilisasi sampai Implantasi)
1. pdf makalah ilmu reproduksi ternak (PROSES FERTILISASI SAMPAI IMPLANTASI)
2. pdf power poind ilmu reproduksi ternak (Proses Fertilisasi sampai Implantasi)
Jumat, 15 Juni 2012
TUGAS DASAR PEMULIAAN TERNAK PERTAMA
1.
Diketahui
:
2.
3700
populasi
3.
375
sapi yang bertanduk
Ditanyakan :
A). 1. Frekuensi fenotipik
2. Frekuensi genotipik
3. Frekuensi gen
B).
Berapa frekuensi fenotip, genotip, gen jikalau 375 ekor yang bertanduk tidak dikehendaki atau dikeluarkan
dari populasi?
Penyelesaian :
A.
Fenotipik
:
1.
Sapi bertanduk
=
= 0,1014
2.
Sapi
tidak bertanduk =
= 0,8986
B.
Frekuensi
genotip tt =
= 0,1014
Frekuensi
gen t =
=
=
0,318
Frekuensi gen T =
=
1-0,318
= 0,6816
Frekuensi genotip TT
= (
)2
= 0,4646
Frekuensi genotip Tt = 2 pq
= 2 (
)
(
)
= 2 (0,318) (0,6816)
= 2 (0,2167)
=
0,4334
Genotip
|
Fenotip
|
Jumlah
(ekor)
|
Gen
|
|
T
|
t
|
|||
TT
|
Tidak
bertanduk
|
1719
|
3438
|
-
|
|
Tidak
bertanduk
|
1606
|
1606
|
1606
|
|
Bertanduk
|
375
|
-
|
750
|
|
Total
|
3700
|
5044
|
2356
|
Karena yang
diinginkan oleh peternak bertanduk harus dihilangkan maka tabelnya adalah
Genotip
|
Fenotip
|
Jumlah
(ekor)
|
Gen
|
|
T
|
t
|
|||
TT
|
Tidak
bertanduk
|
1719
|
3438
|
-
|
Tt
|
Tidak
bertanduk
|
1606
|
1606
|
1606
|
|
Total
|
3325
|
5044
|
1606
|
|
Frekuensi gen T =
=
0,758
Frekuensi gen t =
=
0,246
2. Apabila peternak menghendaki frekuensi
gen yang rusak atau tidak menginginkan yang tidak bertanduk maka
langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu;
1. Dilakukan
migrasi
2. Seleksi
3. Mutasi
4. Culling
Apabila
telah dikeluarkan sapi yang bertanduk dan diselingkan dengan yang tidak
bertanduk maka frekuensi gen akan berkurang sedikit demi sedikit, apabila dalam
persilangan sesama yang tidak bertanduk muncul fenotipe yang bertanduk
dilakukan culling, secara terus menerus
sampai habis fenotipe yang bertinda.
Langganan:
Postingan (Atom)